Wajib Tahu! 6 Mitos Fakta Kanker Kulit
Menurut badan kesehatan dunia (WHO), kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi. Di tahun 2018, ada sekitar 1,04 juta kasus kanker kulit di seluruh dunia. Tentunya ini bukan jumlah yang sedikit.
Bisa jadi, ini disebabkan karena minimnya pengetahuan masyarakat mengenai kanker kulit. Belum lagi, banyaknya mitos yang beredar seputar kanker kulit yang menganggap bahwa kanker kulit bukan penyakit berbahaya, sehingga terlambat terdeteksi dan mendapatkan penanganan.
Beberapa Mitos Kanker Kulit
Berikut ini beberapa mitos yang sering beredar dan perlu Anda ketahui faktanya:
Mitos 1: Kanker kulit bukan penyakit mematikan
Fakta: Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling berbahaya. Melanoma tergolong agresif dan rentan menyerang organ tubuh yang lain seperti paru-paru, kelenjar getah bening, otak, dan lainnya. Bila terlambat ditangani, melanoma dapat menyebabkan kematian.
Mitos 2: Tanda lahir tidak berbahaya dan tidak perlu diperiksakan ke dokter
Fakta: Ada beberapa jenis tanda lahir yang mengindikasikan tumor atau kanker kulit. Misalnya tanda lahir noda kopi yang jumlahnya banyak pada tubuh, bisa jadi tanda awal neurofibromatosis. Tahi lalat berbentuk asimetri, tak beraturan, cenderung membesar dengan cepat dan berwarna tidak merata merupakan tanda melanoma. Periksakan diri Anda atau anak Anda bila terdapat tanda seperti ini.
Mitos 3: Orang berkulit gelap tidak berisiko kanker kulit
Fakta: Memang, berbagai penelitian menyatakan bahwa orang berkulit terang lebih berisiko terkena kanker kulit. Tapi, bukan berarti orang berkulit gelap terbebas dari risiko kanker kulit. Meski lebih rendah, tetap ada risiko bagi orang berkulit gelap untuk terkena kanker kulit, terutama bagi mereka yang banyak melakukan aktivitas di luar ruang dan sering terkena pajanan sinar matahari.
Mitos 4: Selama sudah pakai sunscreen, kulit aman dari risiko kanker kulit
Fakta: Penggunaan sunscreen secara benar mampu mengurangi risiko kanker kulit karena mencegah pembentukan melanin pada kulit. Penggunaan sunscreen yang benar adalah dengan mengoleskannya pada kulit Anda minimal 30 menit sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan. Bila kurang dari itu, sunscreen yang Anda gunakan tidak memberi perlindungan apapun. Oles ulang sunscreen setiap 2 atau 3 jam sekali, atau sehabis Anda berkeringat atau berenang.
Mitos 5: Berada di dalam ruangan terus-menerus mengurangi risiko kanker kulit
Fakta: Sinar matahari dapat menembus ruangan terutama yang berdinding kaca. Kulit Anda tetap terpajan sinar matahari meski tidak langsung. Tetap gunakan sunscreen untuk melindungi kulit Anda, termasuk saat beraktivitas di dalam ruangan.
Mitos 6: Saat musim hujan, tak perlu pakai sunscreen
Fakta: Sinar matahari di musim hujan tetap dapat menembus awan dan mencapai kulit Anda. Tidak ada alasan untuk melewatkan penggunaan sunscreen saat cuaca mendung atau hujan.