KUALITAS HIDUP PASIEN USIA LANJUT DENGAN PRURITUS KRONIK DINILAI DENGAN DERMATOLOGY LIFE QUALITY INDEX (DLQI)
Penyakit kulit sangat jarang memperpendek usia harapan hidup seseorang ataupun mengancam nyawa, tetapi keluhan akibat kelainan kulit dapat mengganggu kehidupan sosial dan aktivitas sehari-hari. Pruritus adalah keluhan yang paling sering ditemukan pada pasien usia lanjut, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup bila diabaikan dan tidak ditangani dengan baik.
Di Indonesia, belum pernah ada data kualitas hidup pasien usia lanjut dengan pruritus kronik, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas hidup pasien usia lanjut dengan pruritus kronik berdasarkan derajat keparahan yang diukur menggunakan 5-D Pruritus Scale dan instrumen Dermatology Life Quality Index (DLQI) berbahasa Indonesia yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan studi potong lintang terhadap 41 SP di Poliklinik Divisi Geriatri IKKK RSCM dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 dengan pruritus kronik. Derajat pruritus kronik dinilai berasarkan 5-D Pruritus Scale. Kualitas hidup dinilai menggunakan kuesioner DLQI.
Dari 41 SP, sebanyak 22 SP (53,7%) menyatakan pruritus berpengaruh kecil pada hidupnya, diikuti dengan pengaruh sedang pada 13 SP (31,7%), dan pengaruh besar dialami oleh 5 SP (12,2%). Hanya satu SP yang menyatakan pruritus tidak berpengaruh pada hidupnya dan tidak ada yang merasa bahwa pruritus berpengaruh sangat besar pada kualitas hidupnya. Dapat disimpulkan bahwa pasien usia lanjut terganggu kualitas hidupnya akibat pruritus kronik.
Kata kunci: pruritus kronik geriatri kualitas hidup DLQI