PENGARUH FOTOTERAPI NARROWBAND ULTRAVIOLET B TERHADAP INTENSITAS PRURITUS, KUALITAS HIDUP, DAN KADAR INTERLEUKIN-2 SERUM PASIEN PRURITUS PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN
Pruritus penyakit ginjal kronis (PPGK) adalah keluhan gatal pada penyakit ginjal kronis (PGK) (15%-49%) terutama yang menjalani hemodialisis rutin (50%-90%). Mekanisme patofisiologi terjadinya PPGK disebutkan karena peningkatan sintesis sitokin Thelper-1 (IL-2). Fototerapi narrowband UVB (NBUVB) terbukti efektif pada PPGK.
Penelitian ini bertujuan menilai efektifitas fototerapi NBUVB dalam menurunkan intensitas pruritus visual analogue scale (VAS), memperbaiki kualitas hidup dermatology life quality index (DLQI), dan menurunkan kadar IL-2 serum pasien PPGK.
Rancangan yang digunakan adalah pra-eksperimen pretest-postest. Skor VAS, DLQI dan kadar IL-2 serum diukur sebelum dan setelah fototerapi. Fototerapi NBUVB diberikan 2x seminggu selama 4 minggu dengan dosis awal 300 mJ/cm2 yang dinaikkan 10% setiap sesi fototerapi. Penurunan skor VAS, DLQI dan kadar IL-2 serum setelah fototerapi NBUVB dianalisis dengan uji T-berpasangan. Tingkat kemaknaan dalam penelitian dinyatakan adalah p < 0,05.
Jumlah subyek penelitian adalah 29 orang dengan rerata umur 55,7 tahun (38-74 tahun), terdiri atas laki-laki 18 orang dan perempuan 11 orang. Setelah dilakukan fototerapi NBUVB selama 8 sesi, pada pasien PPGK terdapat penurunan intensitas pruritus, perbaikan kualitas hidup, dan penurunan kadar IL-2 serum yang bermakna secara statistik (p < 0,05).
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa fototerapi NBUVB menurunkan intensitas pruritus, memperbaiki kualitas hidup serta menurunkan kadar IL-2 serum pasien PPGK.
Kata kunci: pruritus penyakit ginjal kronis hemodialisis NBUVB VAS DLQI IL-2