Alopesia androgenetik merupakan alopesia yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan androgen. Beberapa penelitian menunjukkan alopesia androgenetik berhubungan resistensi insulin namun hasilnya masih kontroversial. Salah satu metode untuk mengukur resistensi insulin adalah Homeostasis model assessment of insulin resistance (HOMA-IR).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resistensi insulin yang diketahui dari nilai HOMA-IR dengan alopesia androgenetik pada laki-laki di Surakarta
Penelitian dilakukan di Sub Bagian Kosmetik Medik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Subjek penelitian terdiri atas kelompok alopesia andrognetik dan tidak alopesia androgenetik. Pemeriksaan insulin puasa, glukosa puasa, dan HOMA-IR dilakukan di laboratorium Prodia Surakarta. Uji T tidak berpasangan digunakan untuk menilai perbedaan antara 2 kelompok apabila sebaran data normal dan pada sebaran data tidak normal digunakan uji Mann-Whitney. Hasil analisis dinyatakan bermakna bila p<0,05.

Subjek penelitian sebanyak 54 orang dengan usia 20-35 tahun, yang terdiri atas 27 kasus dan 27 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan HOMA-IR yang lebih tinggi pada kasus, namun tidak berbeda bermakna dengan analisis stastistik (p=0,328).
Tidak terdapat hubungan antara resistensi insulin dengan alopesia androgentik pada laki-laki di RSUD dr Moewardi Surakarta.