ANTIBIOTIK PROFILAKSIS DAN INFEKSI PADA DERMABRASI
Dermabrasi merupakan tindakan bedah resurfacing invasif, yang mengangkat epidermis hingga dermis. Salah satu risikonya adalah infeksi patogen yang dapat terjadi karena kontaminasi saat operasi atau pada masa pascabedah. Untuk mencegah infeksi, dokter terkadang memberikan antibiotik profilaksis. Antibiotik masih sering diberikan pada masa pascabedah. Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan angka infeksi pada bedah dermabrasi yang diberikan antibiotik profilaksis.
Data diambil dari logbook dermabrasi dan catatan medis pasien pada satu klinik dermatologi di Palembang. Dermabrasi dilakukan oleh seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, kemudian dilakukan pencatatan data demografis, indikasi dermabrasi, lokasi, antibiotik profilaksis, penutup luka, dan infeksi. Didapatkan hasil 96 kasus dermabrasi, dengan indikasi parut akne 78 kasus (81%) dan parut yang lain 18 kasus (22%). Antibiotik profilaksis prabedah, yaitu seftriakson 1 gram diberikan pada 68 pasien dermabrasi parut akne dengan area kedua pipi; sedangkan antibiotik tidak diberikan pada 28 pasien dermabrasi lainnya. Semua luka dermabrasi ditutup dengan hydrocolloid dressing. Infeksi tidak ditemukan pada pasien dermabrasi baik yang mendapat satu dosis antibiotik prabedah maupun tanpa antibiotik.
Kata kunci: dermabrasi antibiotik profilaksis infeksi