INSIDENS PENYAKIT KULIT DI DIVISI DERMATOLOGI GERIATRI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT DR. CIPTO MANGUNKUSUMO TAHUN 2008-2013
Jumlah penduduk usia lanjut diperkirakan meningkat dua kali lipat pada tahun 2025. Hal tersebut berakibat pada semakin banyaknya masalah kesehatan yang timbul pada populasi tesebut. Saat ini belum terdapat data insidensi penyakit kulit di Divisi Dermatologi Geriatri Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui insidensi penyakit kulit di divisi Dermatologi Geriatri poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2008-2013.
Metode penelitian retrospektif menggunakan catatan rekam medik pasien kunjungan poliklinik. Seluruh pasien berusia 60 tahun atau lebih dengan kelainan kulit dimasukkan dalam penelitian.
Terdapat 2343 pasien, laki-laki 43,5% dan wanita 56,5%. Kategori umur terbanyak adalah usia 60-65 tahun (53,1%). Sepuluh kasus terbanyak adalah dermatitis (28,85%), diikuti tumor kulit (17,50%), kelainan kosmetik (12,46%), penyakit infeksi (10,50%), xerosis cutis (6,27%), pruritus (5,42%), kelainan apendiks kulit (4,95%), dermatosis eritroskuamosa (4,27%), alergi dan erupsi obat alergik (4,05%), dan ulkus (1,71%). Dermatitis kontak iritan merupakan kasus dermatitis terbanyak (26,18% dari seluruh kasus dermatitis). Riwayat penyakit penyerta terbanyak adalah hipertensi (22,34%).
Penelitian ini menggambarkan insidensi penyakit kulit pasien di divisi Dermatologi Geriatri poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2008-2013. Pola lima penyakit terbanyak hampir sama dari tahun ke tahun, yaitu dermatitis, tumor kulit, kelainan kosmetik, penyakit infeksi, dan xerosis cutis.
Kata kunci: insidens dermatologi geriatri