PERDOSKI

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KULIT DAN KELAMIN INDONESIA

Indonesian Society of Dermatology And Venereology (INSDV)

SATU KASUS PORT WINE STAIN DENGAN STURGE WEBER SYNDROME

Share:

Seorang perempuan usia 35 tahun datang dengan port wine stain dan Sturge Weber Syndrome pada wajah sejak lahir. Terdapat bercak merah dan benjolan pada wajah, tangan, serta badan sejak lahir yang awalnya hanya kecil kemudian beberapa bertambah besar, sedangkan lainnya menetap tidak gatal dan tidak nyeri, namun beberapa berdarah bila disentuh. Sejak tahun 2000 dua buah benjolan di kepala berukuran kurang lebih sebesar biji kacang, tidak bertambah besar namun mudah berdarah terutama saat terkena sisir. Bercak berwarna merah cerah, yang kemudian menjadi warna merah tua terutama di wajah. Tidak
teraba hangat pada perabaan, tidak gatal, dan tidak nyeri. Riwayat operasi gusi 10 tahun yang lalu akibat sering terjadi pembengkakan dan perdarahan di gusi. Riwayat sakit kepala yang hilang timbul sejak 3 tahun yang lalu.

Pada pemeriksaan fisik tampak tumor multipel ukuran 0,5-1cm, sewarna kulit, permukaan licin, mobile. Tampak pula makula eritem, batas jelas, ukuran plakat, berbentuk pulau, suhu normal pada perabaan (port wine stain (+)). Diagnosis pada kasus ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada kasus ini belum ada penanganan khusus karena belum didapatkan adanya keterlibatan pada organ lain, masih perlu dilakukan observasi lebih lanjut.


Kata kunci: port wine stain Sturge Weber Syndrome

Valorant cheats
uluslararası evden eve nakliyat bloons td 5 unblockedsiverek haber son dakika kahoot bot spammer unblocked redspot tv