Serba-Serbi Retinoid, Kandungan Skincare yang Lagi Hits Saat Ini
Sudah menjadi pakem, kalau kaum wanita ingin selalu menjaga keremajaan kulit. Terutama ketika usia beranjak matang (baca: 40 tahun ke atas). Untuk alasan tersebut, para wanita pun tak segan membelanjakan uangnya untuk membeli rangkaian produk perawatan kulit agar keremajaan kulitnya terjaga.
Saat ini, kandungan retinoid pada produk perawatan kulit sedang menjadi primadona, karena fungsinya yang mampu mengurangi garis-garis halus tanda penuaan, serta menyamarkan noda coklat akibat hiperpigmentasi.
Apa itu retinoid?
Pada dasarnya retinoid merupakan senyawa kimia yang merupakan turunan (derivatif) dari vitamin A. Manfaatnya dalam bidang dermatologi ternyata cukup banyak, diantaranya membantu mengatasi jerawat, menjaga keremajaan kulit, membantu memperbaiki kelainan pigmentasi, dan membantu mengatasi beberapa penyakit kulit tertentu.
Jenis-jenis retinoid
Ada sekitar 3 jenis retinoid yaitu,
- Retinoid yang meliputi retinol, retinil aldehid, tretinoin (asam retinoat), dan isotretinoin.
- Retinoid yang meliputi etretinate dan metabolit acitretin
- Retinoid yang meliputi tazarotene dan adapalene
Sementara itu, retinoid yang sering terdapat pada rangkaian produk perawatan kulit dan pengobatan dibagi dalam 2 tipe utama:
- Retinyl palmitate, Retinaldehyde, Retinol: Dijual bebas karena
- Asam retinoat, Adapalene, Etretinate dan Tazarotene: jenis retinoid yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Cara kerja retinoid
Retinoid meregulasi pertukaran sel-sel kulit di lapisan kulit bagian atas, merangsang sel-sel kulit untuk tumbuh, berganti dan mati. Dengan begitu, Retinoid juga menghambat proses pemecahan kolagen dan menebalkan lapisan kulit yang lebih dalam agar keriput tidak muncul. Hasil dari penggunaan retinoid tidak dapat dilihat langsung dalam waktu singkat. Pengguna harus sabar untuk melihat hasil yang signifikan sekitar setelah pemakaian 12 minggu.
Efek samping retinoid
Untuk jenis kulit sensitif, mungkin saja terjadi kemerahan, iritasi, atau gatal. Namun begitu, anggapan bahwa menggunakan retinoid maka kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari adalah mitos belaka.Yang terjadi adalah, retinoid merupakan senyawa kimia yang sensitif terhadap matahari. Itulah sebabnya Anda hanya boleh menggunakannya sebelum tidur di malam hari.