Kulit Kering dan Dehidrasi, Apa Bedanya? Jaga Kulit Anda Agar Tetap Sehat Selama Puasa
Apa Bedanya Kulit Kering Dengan Dehidrasi?
Orang seringkali keliru memaknai kulit kering dan dehidrasi sebagai kondisi kulit yang sama. Padahal, kedua kondisi ini amat berbeda, sehingga penanganannya juga berbeda.
Kulit Kering
Kulit kering adalah kondisi di mana kulit memiliki kandungan minyak alami yang sedikit. Seperti jenis kulit berminyak dan kombinasi, kulit kering umumnya disebabkan oleh faktor genetik, ketidakseimbangan hormon, dan faktor usia. Ciri-ciri kulit kering yaitu berpori-pori kecil, kulit terasa kasar, kusam, pecah-pecah, dapat bersisik dan mengelupas, dan kadang terasa gatal. Orang yang memiliki kulit kering tidak hanya terlihat dari wajahnya, tapi bagian kulit lain pun kering seperti kulit lengan, tungkai, bahkan kulit kepala.
Kulit Dehidrasi
Berbeda dengan kulit kering, kulit dehidrasi adalah kondisi dimana kulit kekurangan cairan. Ini bisa terjadi kepada orang yang tinggal di wilayah beriklim dingin atau berada di ruangan AC terus-menerus. Kondisi kulit dehidrasi sifatnya sementara, namun, bisa terjadi pada pemilik kulit berminyak dan kombinasi. Ciri-cirinya, kulit terasa tertarik dan sulit kembali saat dicubit, wajah tampak kusam, terdapat garis-garis halus, dan mudah terasa gatal. Kulit dehidrasi sangat mungkin terjadi saat menjalankan ibadah puasa akibat kurangnya asupan dan cairan selama berjam-jam.
Bagaimana Mencegahnya?
Jagalah agar kulit Anda selalu lembap dan tak sampai dehidrasi selama berpuasa. Terutama Anda pemilik jenis kulit kering; dehidrasi bisa memperparah kondisi kulit Anda. Lakukan cara berikut agar kulit tetap sehat:
1. Penuhi Kebutuhan Cairan
Waktu sahur dan berbuka adalah kesempatan Anda untuk memenuhi kebutuhan cairan. Jangan malas minum! Konsumsi 2 liter air atau sekitar 8 gelas setiap hari, yaitu 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas saat makan malam sampai menjelang tidur.
2. Perhatikan Asupan Nutrisi
Ragam menu buka puasa yang nikmat kadang membuat lupa untuk memerhatikan nutrisi. Jangan lengah, ya!
- Tetap konsumsi sayur dan buah saat berbuka atau sahur.
- Batasi konsumsi kafein karena bersifat diuretik, yang mudah meningkatkan kehilangan cairan di dalam tubuh.
- Konsumsi vitamin E untuk kesehatan kulit, jika diperlukan.
3. Istirahat Cukup
Atur waktu istirahat Anda selama bulan puasa agar tetap bugar setelah sahur. Jam tidur yang cukup akan mengoptimalkan proses regenerasi kulit.
4. Tetap Rawat Kulit
Rawat kulit dari luar dengan cara berikut:
- Gunakan pelembap wajah sesuai jenis kulit di pagi hari.
- Tetap gunakan sunscreen
- Oleskan pelembap bibir dan lotion untuk tubuh sehabis mandi dan kapan saja diperlukan.
- Mandi dengan sabun yang mengandung pelembap.
Yuk, tetap rawat kulit selama puasa. Ibadah puasa lancar, kulit pun tetap sehat dan segar.