HUBUNGAN ANTARA USIA KEHAMILAN DENGAN PRURITUS
Pruritus adalah masalah yang sering terjadi pada kehamilan. Pruritus pada kehamilan diinduksi oleh estrogen dan mungkin berhubungan dengan kolestasis (obstruksi dan stasis di dalam saluran empedu). Seiring meningkatnya usia kehamilan terjadi perubahan metabolik, kondisi kulit kering dan kelainan kulit, misalnya kandidiasis yang juga dapat mencetuskan pruritus pada kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara usia kehamilan dengan pruritus pada ibu hamil.
Desain penelitian ini adalah observasional-analitis dengan rancangan potong lintang. Subjek penelitian adalah ibu hamil yang mengunjungi klinik bersalin, dengan jumlah sampel 76 orang. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0,05) antara usia kehamilan dengan pruritus. Kejadian pruritus terjadi pada 69,7% ibu hamil. Gambaran pruritus terbanyak dialami pada trimester 3, yaitu sebesar 36,8%, diikuti oleh trimester 2, (26,3%) dan trimester 1, (6,5%). Waktu tersering terjadinya pruritus adalah pada malam hari sebesar 45,4% dan lokasi pruritus tersering terletak di perut sebesar 41,4%. Kesimpulannya terdapat hubungan antara usia kehamilan dengan pruritus.
Kata kunci: kehamilan usia kehamilan pruritus