SERIAL KASUS: RELAPS PADA PASIEN KUSTA PAUSIBASILAR
Relaps pada kusta didefinisikan sebagai timbulnya lesi kusta baru pada pasien yang telah menyelesaikan multidrug therapy (MDT) secara adekuat. Sejak WHO merekomendasikan MDT MB selama 12 bulan dan MDT PB 6 bulan, pasien dianggap sembuh dengan menyelesaikan kemoterapi secara adekuat. Metode konvensional untuk mengonfirmasi diagnosis kusta relaps masih sangat terbatas terutama pada tipe pausibasilar (PB) karena kesulitan menunjukkan basil dan tidak adanya metode kultivasi M. leprae secara in vitro. Dua kasus kusta relaps pada MH tipe pausibasiler ini terjadi setelah menyelesaikan MDT secara adekuat. Pada kasus pertama, lesi kusta baru muncul di pipi setelah 5 tahun menyelesaikan MDT dan pada kasus kedua muncul lesi kusta baru setelah 20 tahun menyelesaikan MDT. Penegakkan diagnosis relaps pada kedua kasus berdasarkan kriteria klinis yaitu lesi kusta baru, indeks bakteri positif, dan tidak adanya neuritis atau reaksi selama follow updan pada pemeriksaan histopatologis. Kedua kasus diklasifikasikan sebagai MH tipe multibasiler. Untuk penanganan kusta relaps kedua kasus mendapatkan MDT multibasiler selama 12 bulan. Pemantauan pemberian MDT perlu dilakukan untuk menilai efikasi terapi.
Kata kunci: kusta relaps kusta pausibasiler