Hati-Hati Bila Terasa Ada Benjolan atau Bisul di Kemaluan Wanita
Banyak wanita yang merasa malu untuk memeriksakan benjolan yang menyerupai bisul di daerah kemaluan atau bibir vaginanya, padahal benjolan tersebut terasa gatal, nyeri, lunak atau mengeluarkan cairan. Ada pula yang santai, tak mau ambil pusing karena benjolan yang ada tidak besar, tidak terlalu terasa dan tidak sakit ketika disentuh. Benjolan sekecil apa pun wajib diperiksakan ke dokter. Bila benjolan tersebut berat dan mengganggu maka segeralah kunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin, karena walaupun mungkin bukan merupakan gejala dari IMS, kondisi tersebut tetap merupakan kelainan pada kulit.
Jenis Kelainan Kulit di Bibir Vagina
Berikut beberapa bentuk kelainan kulit yang diawali dengan tanda benjolan menyerupai bisul di bibir vagina:
- Folikulitis: peradangan yang terjadi pada folikel rambut, yaitu lubang kecil pada kulit tempat rambut tumbuh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus yang masuk ke folikel rambut dan memicu terjadinya infeksi. Folikulitis pada vagina biasanya terjadi karena rambut di area tersebut dicukur, di-wax, atau terjadi gesekan akibat pakaian dalam yang ketat. Keringat yang berlebihan juga bisa menyebabkan bakteri tersebut memasuki folikel rambut. Selain bakteri, folikulitis juga mungkin dipicu oleh infeksi akibat jamur maupun virus.
- Herpes Genital: Penyakit yang disebabkan oleh Infeksi Menular Seksual ini akan menyebabkan luka lecet yang menyakitkan. Biasanya berupa benjolan yang bisa dengan cepat berubah menjadi lenting lalu cepat pecah, dan mengeluarkan cairan.
- Molluscum Contagiosum: Ini merupakan sejenis infeksi kulit yang disebabkan oleh virus. Virus ini menyebabkan timbulnya bintil putih mengilat yang jinak di atas lapisan kulit. Biasanya tidak terasa sakit, dan bisa hilang sendiri bila sistem imunitas tubuh baik, namun bintil bisa bertahan dari 2 bulan hingga 4 tahun, tergantung kondisi tubuh masing-masing. Infeksi virus ini biasanya disebarkan melalui kontak langsung sesama penderita, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti handuk atau sehelai pakaian.
- Kutil Kelamin: Kutil kelamin ditandai dengan pertumbuhan jaringan lunak pada kelamin. Kondisi ini merupakan dipicu oleh infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh strain human papillomavirus (HPV) tertentu. Pertumbuhan jaringan kulit ini bisa menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, dan gatal. Virus ini sangat berbahaya bagi wanita karena beberapa jenis HPV juga dapat menyebabkan kanker pada leher rahim dan vulva.
- Sifilis: Pada fase primary, benjolan yang merupakan tanda awal sifilis bisa biasanya tidak akan terlalu terasa, bahkan sering tidak disadari oleh penderitanya. Namun, semakin dibiarkan, akan semakin berbahaya karena bisa menyerang organ tubuh lain. Sifilis hanya disebarkan melalui kontak langsung dengan penderita, untuk itu pastikan Anda tahu riwayat kesehatan pasangan Anda dan tidak bertukar-tukar pasangan.
Masih ada beberapa jenis kelainan kulit lain yang ditandai dengan munculnya bisul pada bibir vagina. Segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan pendeteksian dini dan penanganan yang tepat.