Mitos dan Fakta Soal Kondom
Sudah banyak mitos dan fakta soal kondom yang beredar di kalangan masyarakat. Supaya Anda tak salah kaprah, yuk, simak mana yang cuma gosip dan mana yang betulan fakta menyangkut soal kondom dari dokter spesiali kulit dan kelamin.
Mitos: Kondom kurang efektif dalam mencegah kehamilan
Faktanya, kondom memiliki tingkat kesuksesan dalam mencegah kehamilan hingga 98%. Yang 2%nya biasanya terjadi karena kesalahan pada saat pemasangan kondom.
Mitos: Memakai kondom sampai 2 lapis efektif mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual
Faktanya 1 kondom saja cukup, selama dipasang dengan benar. Menggunakan lebih dari 1 kondom malah membuat kondom kurang efektif. Akibat gesekan dari keduanya dapat menyebabkan salah satu kondom robek.
BACA JUGA: Mungkinkah Terkena Infeksi Menular Seksual Tanpa Gejala?
Mitos: Kondom hanya untuk pasangan heteroseksual
Faktanya jika Anda gay dan sering melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, maka kondom merupakan salah satu cara mencegah penularan penyakit seksual yang umum terjadi pada pasangan gay.
Mitos: Kondom tidak diperlukan karena kekasih sudah pakai alat kontrasepsi
Faktanya selama Anda masih melakukan praktik seks bebas sebelum menikah, Anda tetap dapat tertular dan menularkan penyakit seksual. Jadi dalam hal ini, tidak ada hubungannya kondom dengan spiral atau pil KB.
Mitos: Jika alergi latex, maka Anda selamanya tak bisa pakai kondom
Faktanya di pasaran tersedia kondom berbahan polyurethane sehingga mereka yang alergi latex bisa tetap menggunakan kondom dengan bahan yang lebih aman.
Mitos: Saat memakai kondom pria menjadi kurang sensitif
Faktanya dalam banyak kasus, kondom malah dapat membuat performa pria bertahan lebih lama. Jadi tak ada alasan untuk tidak memakai kondom.
Mitos: Kondom tahan lama
Faktanya semua produsen kondom selalu mencantumkan tanggal kadaluarsa di setiap kemasan. Kondom yang sudah ‘uzur’ selain tidak efektif mencegah kehamilan atau infeksi menular seksual, juga dapat membuat kulit iritasi
PENTING DIINGAT!
Pastikan kondom yang Anda gunakan sesuai dan tidak kadaluarsa, serta benar cara pakainya.
Bijaklah sebelum berbuat, penularan IMS dapat dicegah, setialah pada ssatu pasangan dan hindari praktik seks bebas.