Amankah Melakukan Waxing?
Pada dasarnya waxing adalah proses menghilangkan rambut/bulu secara semi permanen di beberapa bagian tubuh. Caranya mencabut rambut hingga ke akarnya menggunakan lilin panas atau kain strip khusus. Walau terasa sakit selama proses tersebut, tak sedikit wanita (juga pria) tetap melakukannya kembali bila rambut di area tersebut tumbuh lagi setelah sekitar 6 minggu. Tak hanya produk waxing yang bisa dilakukan di rumah, kini pun banyak salon-salon khusus waxing berdiri. Yang perlu ditanyakan, amankah proses waxing tersebut?
Aman selama sesuai prosedur
Proses waxing menurut dr. Srie Prihianti SpKK,PhD sebenarnya aman-aman saja dilakukan asal mengikuti prosedur. Lalu bagaimana prosedur waxing yang baik?
- Pastikan alat yang digunakan bersih
- Sebelum waxing, pastikan panjang rambut/ bulu di area yang akan di-waxing sekitar setengah sampai satu setengah sentimeter panjangnya, karena bila rambut lebih panjang, akan terasa nyeri bila tercabut.
- Hindari penggunaan krim yang mengandung retinoid hingga 5 hari sebelum waxing. Karena kulit disekitar lokasi lebih mudah iritasi dan luka pada proses waxing.
- Sebelum melakukan proses waxing, bersihkan area dari kotoran, sel kulit mati dan produk perawatan kulit yang Anda oleskan. Setelah itu, keringkan kulit Anda secara menyeluruh. Kulit yang bersih dan kering memungkinkan lilin, atau gula wax menempel dengan benar.
- Setelah proses waxing, kompres kulit di area tersebut dengan handuk dingin. Hindari mandi air panas dan shower. Usahakan untuk mengenakan pakaian longgar dan pelembab yang tidak menyumbat pori-pori. Carilah pelembap berlabel "bebas minyak" atau "non-comedogenic."
- Jika proses waxing dilakukan di salon, pastikan tenaga ahli yang melakukannya sudah terlatih, serta alat-alat yang digunakan steril.
Perhatikan bila muncul kemerahan atau bengkak di area yang di-wax. Bila terus berlangsung selama dua hari, Anda harus segera menemui dokter spesialis kulit.