Kenali Kandungan Aktif Pada Obat Jerawat untuk Remaja
Ketika remaja mulai mengeluhkan jerawat yang timbul dan membuatnya makin tak percaya diri, maka ia pun mulai mencari-cari obat atau perawatan kulit yang dapat mengatasi jerawatnya. Hal ini tentu wajar saja, namun ada baiknya remaja Anda diedukasi kandungan aktif yang terdapat pada obat jerawat bagi remaja agar tak salah pilih.
Jerawat remaja bersifat hormonal
Jerawat yang timbul pada remaja dianggap semata-mata karena kondisi kulit yang tidak bersih, atau terlalu banyak makan junk food. Jerawat pada remaja banyak dipicu oleh faktor hormonal. Di sekitar usia 8 tahun, tubuh mulai memproduksi tertentu yang diduga berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas kelenjar sebasea (kelenjar minyak) sebagai faktor penting terjadinya jerawat. Kepekaan terhadap bakteri penyebab jerawat yang sebelumnya hidup dalam jumlah besar pada kulit kita tanpa menyebabkan masalah juga meningkat. Peningkatan kadar hormon ini menjelaskan mengapa anak-anak terkadang mendapatkan jerawat sebelum remaja.
Ketika anak-anak menjadi remaja dan kadar hormon seks mereka juga meningkat, kombinasi hormon seringkali menyebabkan timbulnya banyak jerawat pada sebagian besar remaja.
Menentukan perawatan jerawat yang tepat
Untuk mendapatkan perawatan jerawat terbaik untuk remaja, penting bagi mereka dan Anda mengetahui apakah mereka memiliki jenis kulit berminyak, atau kombinasi. Jenis kulit berminyak sebaiknya menggunakan produk yang mengurangi produksi minyak namun tidak menghilangkan kelembapan alami kulit. Sementara pemilik kulit kombinasi berminyak dan kering dapat memilih perawatan kulit berbahan dasar air dan produk-produk perawatan tepat bisa menjadi kombinasi yang baik untuk jenis kulit ini.
BACA JUGA: Atasi Infeksi Jamur Kuku pada Anak
Bahan-bahan aktif pada obat jerawat
Produk tepat yang dapat mengatasi jerawat pada remaja sebaiknya dapat melakukan hal berikut ini:
- Menghilangkan minyak dan mengurangi penumpukan sel kulit mati
- Dapat membunuh bakteri penyebab jerawat, atau mengurangi peradangan.
Untuk tujuan tersebut di atas, beberapa kandungan berikut ini dapat ditemukan pada perawatan jerawat untuk remaja:
- Sulfur : Memiliki sifat anti peradangan dan anti bakteri, sekaligus mengurangi penumpukan kulit mati berlebih pada kulit yang mempermudah terjadinya komedo dan jerawat.
- Benzoyl Peroxide: Produk yang mengandung bahan aktif ini bertujuan untuk mengurangi bakteri penyebab jerawat pada kulit dan mengurangi peradangan. Benzoil peroksida berinteraksi paling baik dengan kulit yang masih tumbuh dan berubah, menjadikannya pilihan tepat bagi remaja khususnya. Produk yang tersedia di pasaran umumnya mengandung benzoil peroksida dengan konsentrasi rendah (2,5%).
- Asam salisilat: Produk perawatan jerawat yang mengandung asam salisilat memiliki tujuan untuk membersihkan pori-pori sampai ke folikel rambut. Bahan aktif ini juga memiliki sifat anti-inflamasi sehingga dapat menenangkan jerawat yang meradang. Jika produk yang mengandung asam salisilat ini tidak membawa efek apa-apa, bisa jadi kandungannya terlalu rendah. Segera hentikan penggunaan jika membuat kulit remaja menjadi kering dan iritasi.
- Retinoid: Kandungan ini berfungsi untuk eksfoliasi dan membuka pori-pori hingga jerawat mudah keluar dari kulit. Di Indonesia, retinoid sebagai perawatan jerawat harus diresepkan oleh dokter kulit.
BACA JUGA: Kenali Jenis Jerawat yang Biasa Timbul pada Remaja
Ingatlah bahwa jerawat dipicu pula oleh berbagai faktor lain sehingga pengobatan harus dilakukan secara menyeluruh. Hindari stres, cukup istirahat, serta perbanyak makan sayuran, buah-buahan serta konsumsi air putih. Jika produk anti jerawat yang dijual bebas tak juga membuat kondisi jerawat remaja membaik, waktunya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.